Surat Cintaku untuk PAPUA-INDONESIA
Gunung, laut, danau yang terbentang bukan lain cipataan
Allah Yang Maha Esa kawan
Saat-saat indah manakala matahari telah terbit dari ufuk
timur dimana engkau menundukkan kepala seraya berdoa bagi mereka yang berada di
bagian barat agar selamat dan sentosa
Saat-saat gelap, matahari terbenam engkau juga berdoa agar
terlindungi dari masa-masa yang gelap
Kita satu bangsa, satu bahasa satu bendera dibawah sejarah
yang mengukir indah Indonesia
Merekalah para pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia yang
didih melawan penjajah
Tahukah bahwa aku cinta Papua, yang takkan kubedakan warna
kulit, ras, maupun agama. Karena kita bersodara
Kawan, lihatlah kedepan. Bangsa Indonesia dari Sabang sampai
Merauke akan menjadi negara adigdaya dirahmati Allah Yang Maha Kuasa dan
disegani negara lain karena kita punya kesalehan sosial
Kawan kita maju bersama-sama, apapun kondisi bangsa kita
ini. Bukankah dagelan dimedia-media itu hanyalah sandiwara? Namun sejatinya
kita punya rasa sama yaitu manusia Indonesia
Surat ini aku buat sebagai rasa cinta dan sayangku pada
Papua yang juga cinta Indonesia dengan cara dan karakternya
Sahabat, bersabarlah. Kita bangsa Indonesia akan mulia
dimana-mana selagi kita pegang erat adat dan budaya kita dengan seksama
Sudah tentu menjadi kenangan, jikalau kita bergandengan
tangan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan kita
Disini aku berdisi, memuliakan siapapun yang mengasihi kita
semua sebagai satu bangsa, bahasa, negara dan bendera
Bangkit dengan kesantunan untuk menjadi bagian yang tak
terlupakan
INDONESIA dari Emas Hitam Bagian Timur
Jayapura, 15 Juni 2016