Kulihat pohon-pohon kehidupan di tengah pusaran badai pembangunan yang meraung-raung menakutkan. Aku dengar suaranya lirih "Kakiku menancap bumi, tubuhku tinggi, tanganku menjuntai, rambutku lebat, membuat para tukang-tukang pembangunan hidup rukun, damai, sejuk, dan sehat. Saat aku rapuh aku dicampakkan, saat aku sakit lalu aku dibunuh. Kemana aku mengadu Ki?"--Ki Sodrun menangis di bawah pohon kehidupan--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar