Kasus-kasus korupsi bukanlah PR yang mudah bagi aparat penegak hukum. Keseriusan itu harus dibuktikan dengan tindakan, sikap serta gaya hidup yang dimulai dari hati yang paling dalam.
Korupsi yang teorinya mudah dijadikan buku dan bahasa hukum, namun seperti pepesan kosong. Kemuakan itu sejak dulu ada, tapi luntur seiring waktu. Lalu merajalela kesemua lini, dan.....
Oligarki yang jahat
Demokrasi yang kotor
Penegakan hukum yang tumpul
Keadilan yang sulit di dapat
Otoritasi aparat dalam sistem pemerintahan
Politisasi agama
Sosial dan budaya -trans nasional merajalela
Ekonomi kerakyatan yang tidak merakyat
Media sosial, momok buat otak anak dan menjadi "jancuk" kaum dewasa tua
PHK masal dimana-mana
Rampok-rampok bertebaran
Adu tikam atau tikam teman seperti mudah dilakukan
Ratu adil disandangkan pada jago-jago politik, tapi salah kata dan tindakan dieranya
Lihatlah karya seniman yang dengan nurani dan pandangan ekspresinya melukis sebuah fenomena bangsa kita, dan mereka dibungkam
Oh Indonesia, semoga tidak goyah dirimu. Kami menjaga sekuat tenaga agar engkau tegak ditengah panah dan peluru menembaki dirimu
Tamengmu sekuat baja, seindah alam nusantara, dan maknamu merasuk dalam jiwa. Generasi kedepan....sambutlah dengan ilmu agar bangsa Indonesai tercerahkan olehmu.
Bogor, 3 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar