Jumat, 15 Januari 2010

ANGAN KAU GADAIKAN NEGARAKU

Wahai perwira, kenapa kau tak kunjung angkat senjata untuk berperang dengan negara yang mempermalukan kita?jangan hanya berlatih perangperang saja kalau kau tak mau dianggap tumpul senjatamu. 

Wahai konglomerat, jangan mentang-mentang kaya lalu kau keruk bumiku dengan mata bor dan kemudian kau jual itu isi perut bumi keluar negeri. 

Apa kau tidak merasakan bahwa bumi itu sedang menangis?. 

Wahai politikus, lidahmu memang berbahaya. 

Dengan kemampuan debatmu membuat orang menjadi terbius akan janji manismu. 

Kemudian kau berikan surat gadai Negaraku ke Negara lain dengan jaminan stumpuk kepentingan. 

Wahai para pemuka agama, aku percaya dengan keliahaianmu memberikan ceramah kepada umat, orang terinveksi radang akut fanatisme. 

Tapi aku harap jangan atas nama agama, kau gadaikan negaraku untuk kau berikan kepada para pemuka agama dipenjuru dunia untuk kepentingan pribadi atas nama agama. 

Walaupun ku berharap-harap cemas. Kepada para wahai, jangan sekali-sekali berani mengingkari keutuhan NKRI dengan menggadaikan negaraku demi kepentingan sesaatmu. 

Faridh Almuhayat Uhib H ; 05.19 wib ; 15 Januari 2010