Minggu, 31 Oktober 2010

Matinya Memokrasi

Negara kita sedang berada dalam era orde yang paling baru yaitu matinya demokrasi.

Apakah kita akan terus membungkam diri?

Selamat Bertawakal

Mungkin Tuhan berkehendak lain dengan apa yang kita inginkan.

Berdoa kunci kita untuk mengetuk pintuNya dan usaha kita untuk menghadapkan keinginan kita didepan pintunya.

Keinginan kita bawa kepintuNya, maka menunggu kapan pintu itu di bukakan.

Selamat bertawakal, agar kita menjadi orang yang meyadari akan rendahnya diri ini. Semoga berhasil. Amiin.

Waktu

Waktu terus mengejar kita.

Sekarang pedang sudah menempel dileher, siap atau tidak kita harus menghadapi dua hal, yaitu antara hidup atau mati.

Bekal apa saja yang sudah kita siapkan jika kita masih ingin hidup, dan berapa banyak bekal yang sudah kita siapkan jika kita akan mati.

Maka bersiap siagalah didalam kalimat Tuhan bersama para pasukanNya

Jumat, 29 Oktober 2010

Kedukaan dan Kesukaan

Dalam kedukaan kita tetap sabar menjalaninya, walaupun seribu tangis mengisi kedukaan kita. Dalam kesukaan kita tetap waspada akan kesukaan kita, karena jarak kusakaan dan kedukaan hanyalah sedekat detak jantung kita berdetak. Duhai sahabat, masukkanlah diri kita dalam kedua-duanya agar kita tetap menjadi orang pilihan dan jangan pernah lari.

Tanda Orang Baik

Hujan ini membuat kita semakin sadar bahwa kita adalah manusia yang butuh kesejukan dalam berperilaku. Sesejuk angin ketika kita kepanasan, sesejuk udara ketika alam kita masih banyak pepohonan. sesejuk air yang turun ketika kita sedang dilanda dahaga. Hujanilah diri kita dengan perilaku yang menyejukkan orang lain. Begitulah tanda orang baik-baik.