Selasa, 31 Oktober 2023

Refleksi penghujung Oktober 2023: Demokrasi NO VIRAL NO JUSTICE



Beberapa kenangan tahun 2009 di FB mengingatkan sebuah Quoteku yang gelisah akan situasi bangsa saat itu era Presiden SBY terkesan belum optimal. Maklum tahun 2009 saat mahasiswa sering sekali kritikan pedas untuk pemerintah terlontar baik dengan tulisan maupun aksi-aksi demontrasi. 
Om FB mengingatkan begini "Negara kita sedang berada dalam era orde yang paling baru yaitu matinya demokrasi. Apakah kita akan terus membungkam diri?" Singkat cerita, refleksi itu ingin terungkap kembali dalam sebut Quote yang kebetulan akhir Oktober juga.

Spontan saja kubalas Quote tahun 2009 di FB itu begini "Demokrasi NEGARA kita ini hidup, namun hidupnya sekarang bergantung pada "NO VIRAL NO JUSTICE". Ahli-ahli bahasa bersilat lidah, ahli politik bersilat intrik, ahli hukum bersilat pasal. Lalu demokrasi bak bola pingpong yang terombang ambing sesuai pesanan. Demokrasiku Pancasila. Teguhlah pendirianmu wahai penerus bangsa...."

Momentum ini suatu kebetulan, tahun 2009 juga tahun politik, 2023 juga tahun politik. Semua calon eksekutif dan legislatif berlomba-lomba mendulang suara di basis masing-masing. Capres dan Cawapres dari pasangan AMIN, pasangan GAMA, maupun pasangan PASANG hingga foto ganteng dan cantik DPD, DPR RI, DPRD, sampai-sampai lupa berapa banyak nyawa saudara kita di Palestina melayang. 

Tetapi keyikanku menguat, kemarin Presiden RI Ir. H. Joko Widodo telah melakukan pernyataan bahwa mengutuk keras dan memberikan bantuan kemanusiaan, serta Indonesia tetap berdiri bersama Palestina. 

Saat 2009 demokrasi itu mati, kenapa? sebab terbungkamnya suara kebenaran diatas mulut-mulut kotor yang berlalu lalang di televisi maupun koran dan media daring. Sehingga demokrasi yang mengarah pada penegakan hukum dan keadilan justeru menjadi bulan-bulanan para "pelakor-pelakor" bangsa ini. Bagaimana tidak, isu gurita KKN pun menguat. 

Hampir sama, namanya juga KKN. Kuliah Kerja Nyata. Kuliah nya terkait materi 5W 1 H tentang korupsi-kolusi-nepotisme. Kerja nya mewujudkan kenyataan. Nyatanya hingga hari ini KKN sulit diatasi, bahkan menjadi-jadi. 

Jika bicara dinasti kolusi, bukankah sudah ada praktinya dari jaman dulu? Liat berapa banyak kepala daerah yang keluarga mencalonkan diri menggantikan si suami/si istri di eksekutif. Anak dan saudaranya di legislatif. 

Sekarang, dari elit partai saja, bisa dikatakan dari pembina, pengurus harian, sampai dengan tingkat kecamatan bahkan kelurahan/desa pengurusnya bisa jadi saudara-saudaranya termasuk jajaran pengurus. Padahal partai itu hanya sebagai "jalan" mencapai tujuan berbangsa dan bernegara dengan cara politik bebas aktif.

Demokrasi kita tidak baik-baik saja. Jangankan soal diatas, soal penegakan hukum saja belum menunjukkan perbaikan signifikan, namun kita harus menyesuaikan atau melakukan penyesuaian selang beberapa puluh tahun lagi. Banyak kasus yang viral di media sosial, trending topik bisa dikirim kesiapa saja, dan juga bisa ke aparat pemerintah dan penegak hukum dengan cepat. Baru kasus/masalah/aduan ditindak lanjuti karena telah viral kemana-kemana secara cepat. 

Istilah kerennya, NO VIRAL NO JUSTICE.

Oktober 2023 merupakan momentum yang tidak menguntungkan untuk penegakan hukum, namun tidak bagi para jomblo. Penegak hukum akan menegakkan sesuai hukum dan pasal-pasal yang sesuai, sedangkan jomblo tidak sembarang pasal-pasal dikeluarkan Hehehehe...

Berharap di tahun 2023 akhir ini, demokrasi kita dapat tumbuh lebih baik dan tidak ada kata lemah syahwat atau masuk angin. Aku yakin negeriku ini akan dapat mengelolanya dengan baik. 

Selamat malam sobat, mungkin celotehan ini membuatku makin tidak berguna. Setidaknya mewakili cara meluapkan emosi ditengah-tengah sorotan banyak elemen pemegang keputusan. 

Salam demokrasi pancasila. Penerus bangsa harus tegak lurus berdiri diatas kaki sendiri-INDONESIA BERDAULAT.

Bengkulu, 31 Oktober 2023. 22.22 WIB

My Brother and Sister


Prasati ini menunjukkan lapang dadanya dan komitmen bagaimana amirul mukminin kita berharap dan bercita-cita TWA Seblat ini bisa terus lestari. Upaya kita harus dengan sekuat tenaga supaya TWA Seblat terjaga dan habitat gajah disekitarnya ini bisa pulih kembali, jangan berkurang lagi dari hutan menjadi peruntukan lain ya. Kalo perlunkita tambahin.
Aku yakin kita masih punya waktu untuk menyediakan habitat bagi satwa2-satwa yang tersisa ini. Jangan cuma kita sisakan di Taman Nasional, atau kantong-kantong kecil saja dong jikalau perlu kita berikan ruang bagi satwa liar itu berada di habitatnya yang bisa leluasanbertemu kawan-kawannya lagi yang selama ini terbelah/terpisah karena kita telag membabi buta merusaknya, atau bahkan kita tidak tahu kalau itu habitatnya.
Lanskap Seblat ini masih butuh campur tangan kita semua supaya habitat satwa liar, satwa kunci seperti Gajah sumatera, Harimau sumatera bisa menikmati keterhubungan koridor-koridor yang kita niatkan buat kelangsungan hidupnya.
Tahu kan kalo satwa liar itu gak perlu minta ijin ke kita buat wilayah hidupnya. Beda sama kita, mau usaha dimana saja harus berijin ke pemerintah 😁🤣
Dah gitu aja... Yuk sadar diri aja.
Alam mau kita bawa kemana.
@id.conserve

Senin, 30 Oktober 2023

Damai Itu Indah



Berdamai dalam situasi apapun adalah pengamalan dari hadist nabi bahwa perang terbesar adalah melawan hawa nafsu. Keberanian berdamai dapat tumbuh sebab ia ditempa dalam situasi suka maupun duka namun ia juga membutuhkan satu sama lain.
Bersyukur negeriku damai, doa kami untuk dunia agar aman, damai, dan juga hidup berdampingan tanpa ada penjajahan.
"Dengan nama Allah Yang Maha Agung, tidak ada satu bahaya apapun baik di langit maupun di bumi kecuali atas kehendakNya. Dan sesungguhnya Allah Maha Menghendaki segala sesuatu yang terbaik bagi seluruh makhlukNya"

Minggu, 29 Oktober 2023

Ciri-ciri Penyakit Ain

Ciri-ciri Penyakit Ain

1. Mengalami masalah dengan kesehatan tetapi tidak dapat terdeteksi secara medis.
2. Wajahnya terlihat lesu, pucat, dan juga sering berkeringat.
3. Berpaling saat ia mendengar suara murotal atau suara adzan
4. Seringkali melihat hal-hal yang menyeramkan.
5. Sangat suka menyendiri dan suka melakukan hal-hal yang aneh
6. Sering merasa tidak puas atas segala pencapaian serta keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT.
7. Tidak memiliki nafsu makan
8. Seringkali mengalami keringat dingin dan buang air kecil
9. Mempunyai emosi yang berlebihan
10. Memiliki ketakutan berlebih dan tidak wajar
11. Dada terasa sangat sesak dan diiringi juga dengan rasa cemas
12. Sering menguap dan juga terengah-engah
13. Sering merasa sakit kepala yang berpindah-pindah
14. Detak jantung sangat cepat dan tidak beraturan
15. Mengalami rasa nyeri yang berpindah-pindah dari bagian bawah punggung sampai ke bahu
16. Suka merasa mati rasa
17. Sering bersendawa

WE STAND WITH PALESTINE

Sudah >7.000 jiwa melayang. Bombardir mesiu-mesiu yang dikontrol lewat satelit membabi buta menyerang warga, bangunan, rumah sakit, dll. Ini perang asimetris, sudah barang tentu orang-orang zion yang terkenal cerdas itu sudah tidak punya hati nurani.

Jelas, ini bukan masalah kemanusiaan saja, namun ini genosida perluasan teritori Israel ke Palestine yang sejak tahun 30an terjadi peperangan, hingga kini.
Semoga Allah berikan pertolongan dan pertahanan yang kuat di tanah para nabi itu.



Bantuan dari luar Palestina terhenti di perbatasan Rafa. Masih menunggu lobi agar Israel tidak menyerang truk bantuan-bantuan kemanusiaan.

Disisi lain, dengan dalih memerangi hamas dan akan menjadikan Gaza debu "ancam tentara israel dalam luapan emosinya", mereka memborbardir siang dan malam.

Bagaimana mereka mengetahui yg menurut mereka teroris bagi Israel dan mana yang masyarakat sipil tanpa senjata? Kegoblogan yang berjamaah.

So, halo @facebook @instagram bisa kah bantu untuk berjuang melawan kejahatan kemanusiaan Israel? luas wilayahnya makin melebar aja.
Thanks ya halaman muka ini dipakai buat "hope" and "empaty" untuk Palestina.

NU ORGANISASI VISONER


Biarkan sejarah yang akan menjawab bagaimana peran NU dalam mensyiarkan agama, menjaga berbangsa dan bernegara. Kita hanya tidak sadar bahwa perjuangan mereka sering kali disembunyikan bahkan ada gerakan yang ingin mengganti menjadi bentuk lain. Siapapun ia akan kita lawan demi keutuhan NKRI.

29 Oktober 2023

Sabtu, 28 Oktober 2023

Sontoloyo


Nak ini petunjuk jalan, karena kamu masih kecil, kamu tak gendong dan kita jalan bersama dimana tempat yang kamu suka.

Ayah kasih tau kalo dipetunjuk ini dibuat oleh orang yang sudah tau lokasi dan arah jalannya. Mereka buat supaya kita tidak tersesat.

Tempat ini tertata apik, rapih sebab tempat ini dibuat agar kita dapat merasakan betapa kayanya negeri kita.

Ditengah kota Bogor ada Kebun Raya Bogor, hiruk pikuk perkotaan seakan hilang dengan jalan-jalan di dalamnya.

Ayah tidak boleh merubah petunjuk jalan ini, sebab tempat ini bukan milik ayah, tapi tempat membuka wahana cakrawala, wahana sehat, wahana healing, wahana mensyukuri nikmat hasil pendahulu kita, wahana spiritual juga.

Kalo ada yang merubah itu harus sejalan dengan lokasi destinasi, jalan yang cukup, dan tentu sesuai konstitusinya. Jika salah itu namanya Sontoloyo.

Semoga kalian menjadi kader ulil albab yang mencintai negeri ini sepenuh hati. Tantanganmu berbeda dengan tantangan jaman ayah ini.

Presiden, Syarat dan Ketentuan Berlaku

 




Kadang aku mikir,

Syarat jadi presiden itu salah satunya tidak punya sifat pengecut di dalam dirinya.

Jika aku Presiden, syarat dan ketentuan berlaku.

Heu heu heu....

  • Kadang aku mikir,

    Syarat jadi presiden itu salah satunya tidak punya sifat pengecut di dalam dirinya.

    Jika aku Presiden, syarat dan ketentuan berlaku.

    Heu heu heu....

    See translation
  • Kadang aku mikir,

    Syarat jadi presiden itu salah satunya tidak punya sifat pengecut di dalam dirinya.

    Jika aku Presiden, syarat dan ketentuan berlaku.

    Heu heu heu....

    See translation

SUMPAH PEMUDA - 2023


"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."


Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023

Senja Manja


Ilusi memang jancuk...selain hanya kata romantis yang dianggap bulsit, tapi pada kenyataannya wanita-wanita bertambah suka dengan kekasihnya.

Kadang kata jancuk harus dibuat seperti BOM Hirosima Nagasaki yang mampu meluluh lantakkan jantung peradaban. Apalagi sudah tanggal tua dan hari libur alias weekend seperti sekarang.

Hemmmm...namun bagiku hal paling terindah saat weekend yaitu buat baper emak-emak muda, dengerin baik-baik ya:

"Weekend terindah itu saat suami kembali kerumah kekasihnya masing-masing"

Segera berdering bunyi telepon itu....kring-kring..."sayang, mau dimasakin apa?"

Sudah kau cicipi saja kata romantismu itu, beib. Sampai-sampai engkau lupa bahwa garam yang kau masukkan dalam masakan itu membuatmu lupa kekasihmu entah dimana, sampai dimana, dengan siapa. Hahahaha 😉🤣 ----JANCUK---

Cuk....

Jumat, 27 Oktober 2023

Aksi di Bawah Kaki Langit Seblat landscape.


Berharap kerja-kerja kolektif terus bergema dan tumbuh kesadaran diri, bahwa manusia bukan masalah perut ataupun masalah investasi namun juga masalah ekosistem hutan yang harus terus lestari.

Diamku Diammu Diamnya Cinta

Sampai sudah perjalananku kasih, dibelantara cinta yang tatkala engkau bercerita betapa indahnya cinta

Namun setelah kujalani, hampir saja terjerembap dalam lumpur lalu aku menyingkir sebab ada seorang anak yang tiba dalam ingatanku dan berbisik "kopi sudah siap saji om"

Ah...senyumku merekah sebab kopi didepan mata. Dan belantara itu aku tinggalkan sendirian

Sementara deru ombak yang menghiasi pantai selatan itu bertemu dengan angin lalu ia menyampaikan kabar bahwa ia baik-baik saja walau kadang rindu menderu seperti gitar akustik yang romantik

Bagaimana bisa burung-burung bernyanyi lagu cinta namun engkau sendiri tak dapat mendengarnya, sedangkan aku terdiam.

Lalu engkau pun diam

Aku juga diam, cinta juga diam.

Huff.....

Terdengar teriak gajah yang gagah dari ujung sana meminta agar kita menaikinya. Sepertinya ia mencoba mendamaikan kita yang saat itu gabut asmara

Lalu kita menaikinya dan kita tertawa ha ha ha ha

Saat bersamaan burung berterbangan mengikuti langkah kaki si gajah. Dan seperti kemarin alam bercumbu rayu dengan hujan yang membahasi lantainya sebab musim kering telah usai.

Usai sudah diamnya alam, sebab cintaku padamu sudah tak membisu. Entah apa maksud alam ini......

Rabu, 25 Oktober 2023

Indonesia Keren Banget


Indonesia ini keren banget.
Hormat bendera dan mencintai NKRI dianggap syirik oleh kelompok salafi wahabi dkk nya itu.
Tapi ternyata makin merajalela bukti cinta kepada NKRI.

"Salah satu memutus rantai cinta kepada bangsa dan negara yaitu hilangkan cara menghormati dengan cara membenturkan dengan dalil-dalil agama. Jika sudah hilang maka tinggal diobok-obok menjadi negara dengan paham satu kelompok" 

Kamis, 19 Oktober 2023

MENYUNTIKKAN ENERGI POSITIF DI "KAKI LANGIT" TWA SEBLAT

Gajah jinak/captive adalah adalah harapan dalam konservasi eksitu


Kesempatan kedua kalinya berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Pertama kali menginjakkan kaki di bulan Juli saat awal menjelajahi Bengkulu Utara, dan kedua kali 18 Oktober 2023. Namun kali ini lebih seru, menyeberang dengan menggunakan gajah jinak yang ada di pusat latihan gajah (PLG) Seblat.

TWA Seblat merupakan aset besar bangsa Indonesia. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 3890/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 13 Mei 2014, TWA Seblat memiliki luas 7.732,8 ha. Secara administrasi berada di 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko. Secara fungsi TWA Seblat memiliki fungsi konservasi pelestarian alam. 

Jika boleh berandai-andai, seandainya saat itu tidak tetapkan sebagai TWA , mungkin saat ini kita sudah tidak bisa menikmati ekosistem hutan sekunder yang bersuksesi menjadi ekosistem hutan primer yang di dalamnya memiliki keanekargaman hayati yang merupakan sumber plasma nuthfah bagi keberlanjutan kehidupan dimuka bumi. Bisa dibayangkan saat terjadi virus flu babi (ASF) saja, banyak orang mengira itu hanya isapan jempol, nyatanya telah merenggut banyak babi di hutan sumatera sehingga menyebabkan satwa liar seperti Harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae) mengalami kekurangan makan sehingga banyak yang keluar dari hutan untuk mencari mangsa.

Ucapan "BRAVO" sepantasnya diberikan kepada para pemangku kepentingan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Daerah, serta kelompok masyarakat yang telah berhasil mendukung keberadaan TWA Seblat hingga kini. 


Potensi TWA Seblat

Potensi keanekaragaman hayati di TWA Seblat harus terus dilakukan eksplorasi secara berkala, baik eksplorasi yang sifanya khusus seperti penemuan spesies-spesies baru, maupun eksplorasi dalam menginventarisir potensi berkala. BKSDA Bengkulu (2022) mencatat setidaknya terdapat 27 jenis satwa yang dilindungi dan tergolong terancam punah yang dapat ditemui di TWA Seblat. Termasuk 25 spesies prioritas nasional seperti Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). 

Juarulis et al. (2010) dalam BKSDA Bengkulu (2022) menemukan 105 spesies burung yang terdiri dari 14 ordo, 34 famili, dan 73 genus. Sedangkan Susanto (2015) dalam BKSDA Bengkulu 2022 menemukan 85 spesies burung dari 33 famili. Dapat dikatakan keragaman di TWA Seblat menunjukkan kategori tinggi. Bahkan juga ditemukan terdapat spesies burung yang masuk dalam Appendix II seperti Elang hitam (Ictinaetus malayensis), Elang ular bido (Spilirnis cheela), Enggang cula (Buceros rhinoceros), Enggang jambul (Berenicornis comatus), dan Enggang papan (Buceris bicornis) yang masuk Appendik I.

Potensi wisata di TWA Seblat juga dapat terus dilakukan inovasi dalam upaya memberikan dampak edukasi terhadap masyrakat tentang pentingnya ekosistem hutan untuk menjaga/menyangga kehidupan. Wiasata yang dimiliki di TWA Seblat yaitu camping ground, wisata edukasi, jelajah hutan/forest tracking, forest healing. Pengunjung dapat berinteraksi dengan gajah jinak di pusat latihan gajah (PLG) yang harus didampingi mahout/pawang gajah. Selain itu pengunjung dapat menginap, menikmati pemandangan lanskap dan hijau bentang seblat yang diiringi dengan angin sepoi-sepoi. Sembari bercengkerama dan juga menikmati kopi tentu cocok untuk bersantai dan mencari inspirasi. Walaupun disisi lain perlu ada pelengkapan infrastruktur menuju lokasi dan juga perbaikan camp untuk penginapan.

Senoaji (2021) menyatakan bahwa sebagai daerah tujuan wisata, TWA Seblat telah menerapkan tarif tiket masuk kepada wisatawan yang berkunjung. Harga tiket masuknya bervariasi menurut kategiri tertentu, yakni: untuk masyarakat umum harga tiketnya Rp 7.500/orang/hari, untuk para pelajar dan mahasiswa Rp 4.500/orang/hari dan untuk wisatawan asing Rp 100.000/orang/hari. Hasil dari penjualan tiket tersebut menjadi salah sumber pendapatan negara bukan pajak. Hal tersebut belum termasuk biaya penyeberangan sungai, sebab sungai yang menghubungkan batas luar kawasan ke dalam kawasan PLG Seblat telah terputus karena terkena banjir bandang.

Selain keanekaragaman hayati dan juga potensi wisata, ada potensi lain yang ada di TWA Seblat, yaitu potensi kita untuk memberikan dukungan kepada alam semesta-hutan dan ekosistemnya agar mereka bangkit pulih sehingga kehidupan di Seblat dapat merasakan nikmatnya ekosistem yang hutan baik manfaat tangibel dan intangibel. Dalam kesempatan itu saya berkesempatan berdoa dengan menatap bentang alam hijau dari camp PLG Seblat, Semoga dengan doa-doa pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa alam Seblat pulih, jauh dari bahaya dan bencana, rakyat makmur sejahtera, satwa-satwa lestari dan juga masyarakat hidup rukun damai selama-lamanya. 

Kaitannya dengan Conserve apa? Tentu kita harus menyuntikkan energi itu ke semesta dengan berdoa di kakai langit TWA Seblat. Kumohon dan kuberusaha agar tegakan-tegakan pohon yang beraneka ragam itu, menjadi hutan yang rindang sehingga bersatu padu berjalan merestorasi dari TWA Seblat ke TN Kerinci Seblat kemudian dapat terhubung. 

Rindu nyanyian dan keliaran satwa-satwa yang dahulu mereka menjelajah jauh, dan mereka memiliki home range atau wilayah jelajah luas, sehingga mereka kembali merasakan nikmat terbesar atas rumah-rumah mereka yang kini menjadi perkebunan sawit dan penggunaan lain, seperti pertanian maupun pertambangan. Oh Tuhan, energi itu akan muncul bersama para pecinta-pecinta ciptaanmu dikemudian hari. 


Tantangan Pengelolaan

Senoaji et al (2021) mengyatakan bahwa penggunaan lahan di kawasan TWA Seblat yang berupa hutan luasnya sekitar 5.015 ha (64,9%), semak belukar sekitar 2.142 ha (27,7%), pertanian lahan kering campur sekitar 381 ha (4,9%), perkebunan sekitar 59,1 ha (0,8%), tanah kosong sekitar 109 ha (1,4%) dan sawah sekitar 6 ha (0,1%). Sebelum tahun 1995. status fungsi kawasan hutan TWA Seblat ini adalah hutan produksi, pada tahun 1995 berubah menjadi hutan produksi tujuan khusus Pusat Latihan Gajah (PLG), dan sejak tahun 2011 berubah menjadi hutan konservasi TWA. Tingkat effektivitas pengelolaan TWA Seblat termasuk dalam kategori efektif, dengan nilai 71%.  

Tantangan lain yang dihadapi selain perambahan kawasan dan perburuan ilegal, antara lain  manajemen satwa dan mahout dalam pengelolaan gajah yang harus ditingkatkan, infrastruktur baik jalan, jembatan, maupun camp PLG, pelayanan bagi pengunjung, serta tantangan yang besar yaitu mensinergikan stakeholder terkait, seperti masyarakat dan pemerintah daerah. 

Perubahan iklim yang terjadi saat ini juga menjadi pertimbangan dalam upaya mitigasi untuk mencegah terjadinya berbagai kemungkin yang terjadi seperti: 1) Kekeringan, dimana sungai yang ada debitnya mulain menurun, 2) Kebakaran hutan dan lahan, suasana kering dan panas serta angin yang kencang dapat memicu besarnya kebakaran hutan dan lahan jika tidak disiplin menerapkan penggunaan api, 3) Kekurangan pakan gajah, karena keringnya lahan cadangan makanan, maka pakan yang ada kurang pertumbuhannya. 


Yuk Selamatkan Ekosistem Seblat

Bersama mahasiswa FMIPA Unib "generasi penerus kerja konservasi"

Saat akan berbicara kemirisan kondisi saat ini, bukan hanya di Seblat hampir jika kita melihat wilayah lain diluar Seblat mungkin akan mengalami "perasaan" yang sama atas kondisi alam kita. Tidak usah saya berbicara ekspansi sawit, tambang, penyerobotan lahan, dll itu, namun apa yang bisa kita lakukan atas kondisi itu? 

Marah? Mencaci? Memaki? Mengumpat? atau ingin menjadi bagian dalam sistem pemerintahan sehingga dapat merubah keadaan. Rasanya mustahil, namun jika pilihan diantara tersebut menjadi komitmen, silahkan mengubahnya dengan "berbuat" dengan contoh/tauladan, sehingga mereka akan mengikuti gerakanmu dari belakang. Lalu jangan lupa engkau tinggalkan prasasti bahwa mengubah keadaan itu adalah MUDAH. Bukan sesuatu yang sulit, jika irama yang berbeda-beda itu ada kunci untuk mendapatkan suara sesuai dengan lagu dan syair yang akan kita dendangkan. Maka kita akan berdendang bersama. 

Kuy, kita berorkestra bersama dalam menyuarakan kelestarian sumber daya alam Indonesia khususnya di Seblat. Terus kritik dan kasih saran walaupun itu PEDAS. Tapi harus dengan adab yang baik ya FRIEND.

Salam pergerakan, dan salam perubahan.


Bengkulu, 19 Oktober 2023/12.10 WIB.


Referensi 

Bengkulu, BKSDA. 2022. Profil 37 Kawasan Konservasi Lingkup Balai KSDA Bengkulu. Bengkulu. BKSDA Bengkulu. 

http://sehatsatli.menlhk.go.id/homes/news/potensi-penyebaran-penyakit-african-swine-fever-asf-di-indonesia 

https://www.merdeka.com/peristiwa/terpapar-virus-ratusan-ekor-babi-hutan-di-sumsel-ditemukan-mati.html

http://sehatsatli.menlhk.go.id/homes/news/potensi-penyebaran-penyakit-african-swine-fever-asf-di-indonesia

Senoaji, G., Anwar, G., Suharto, E. 2021. Efektivitas Pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat di Provinsi Bengkulu dan Sejarah Status Fungsi Kawasannya. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 19 Issue 1 (2021) : 153-162 ISSN 1829-8907

Rabu, 18 Oktober 2023

Kotoran Gajah

Gede-gede yak....bisa dibayangin tuh berapa banyak mikro organismenya, biji-biji yang kemakan. Gajah keliling di koridornya lalu mengeluarkan kotoran dan tumbuh tanaman sekunder yang dapat menyusun strata tumbuhan tingkat bawah. Tanah subur, regenerasi tumbuhan berjalan, dan kita masih bisa menikmati indahnya alam.
Kenapa manusia bnyk yang egois, ntah itu katanya rakyat kecil, ntah itu pejabat, pengusaha, seharusnya dapat menghargai ciptaan Tuhan yangasih tersisandi lanskap ini.
Yok pulihkan lanskap Seblat...lestarikan hutan sama sperti kita melestarikan masa depan alam yang akan dinikmati anak cucu kita

Sabtu, 14 Oktober 2023

GENERASI SURVIVE



Perjalanan panjang yang harus dilalui terkadang harus direncanakan dalam situasi yang romantis. Secangkir kopi sebatang rokok menemani diskusi dari yang ringan hingga berat, bahkan diselingi gosip-gosip alam semesta sebagai bumbu penyedap rasa. Bapak Wahdi, mas Indra, dkk PMU menjadi penggerak agar situasi normal itu tercipta sesuai rencana.

Kunjungan pertama kali ke kantor @id.conserve merupakan suatu kehormatan. Bukan tanpa sebab kunjungan itu. Melaporkan kerja-kerja tingkat tapak harus dengan tatap muka agar lebih syahdu. Maka sering-seringlah berkunjung, agar jaliman asmara itu terjadi. Tapi anehnya, pepatah jawa mengatakan "kowe lungo pas aku lagi sayang-sayange"-kamu pergi pas aku lagi cinta²nya. Hehehe inilah makna kehidupan, cinta itu tidak harus memiliki. Suatu saat pasti akan bertemu kembali.
Conserve sebagai sebuah stimulan perubahan lanskap. Maka terimakasih aku ucapkan atas energi yang diberikan untuk mendukung kerja nyata itu walaupun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dan jangan lupa ada garis tangan, ada campur tangan, ada tanda tangan, dan juga jabat tangan. Akhirnya kita berusaha survive dari gejolak huru hara perubahan lanskap itu.

Masih ada situasi yang lebih rumit diluar sana, kita bersyukur atas nikmat yang diberikan olehNya. Thanks all...generasi survive semoga jutaan cinta untuk lanskap Seblat hadir dalam sebuah kado yang tak terduga.  




LANGKAH BKSDA BENGKULU MELUASNYA INTERAKSI NEGATIF MANUSIA DAN SATWA LIAR

 


Bengkulu, 20 September 2023-Satwa kunci hutan hujan tropis Sumatera, Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditengah musim kemarau saat ini mulai menampakkan diri. Dari informasi yang dihimpun, harimau telah beberapa kali menampakkan diri dan mencari mangsa di areal perkebunan warga yang berada di Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.  

Menurut warga setempat, ternak yang menjadi incaran harimau yaitu ternak yang masih anakan dan ternak yang diikat di areal pada malam hari. Sebagaimana kebiasaan masyarakat yang menggembala ternaknya seperti sapi dan kambing dengan cara dilepas diareal perkebunan. Kebun yang didominasi tanaman sawit tersebut dibawah tegakan kaya akan rumput yang merupakan salah satu sumber pakan ternak, sehingga masyarakat menggembala ternaknya secara leluasa diareal kebun tersebut.

Merespon adanya interaksi negative tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melalui proyek Catalyzing Optimum Management of Natural Heritage for Sustainability of Ecosystem, Resources and Viability of Endangered Wildlife Species (CONSERVE) melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas melalui praktek pembuatan kandang anti serangan harimau untuk satuan tugas (Satgas) penanggulangan konflik satwa liar di Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. 

Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu hari Senin dan Selasa tanggal 18 dan 19 September 2023 berlokasi di kantor Desa Gajah Makmur untuk pembukaan dan penyampaian materi, serta praktik pembuatan kandang dilaksanakan di lapangan/kebun masyarakat.

Muhtadin mewakili Kepala BKSDA Bengkulu dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa harimau sumatera di Seblat merupakan hewan dilindungi pemerintah karena keberadaannya kini mulai terancam punah, salah satu penyebabnya yaitu hilangnya habitat hidup sehingga sumber pakan menurun dan daya jelajahnya mulai berkurang.

Oleh sebab itu kami mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kelestariannya dengan cara tidak memburu, menjerat, serta menjaga kawasan hutan agar tetap lestari. Jangan sampai anak cucu kita nanti tinggal cerita dan dongeng tentang harimau diwilayah sini” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengajak untuk menemukenali aset bangsa kita yang berupa satwa liar yaitu harimau sumatera, dimana bukan hanya Indonesia yang melindungi namun juga menjadi perhatian dunia. Pada akhir-akhir ini, harimau tersebut bermunculan, maka kita harus bersikap bijak.

Melalui pelatihan pembuatan kandang anti serangan harimau ini semoga bermanfaat dan masyarakat tidak ada rasa was-was saat ternak jauh dari pantauan, ungkapnya menutup sambutan.

 

Teori Pembuatan Kandang Anti Serangan Satwa Liar

Hadir selaku narasumber utama dalam pelatihan pembuatan kandang anti serangan harimau yaitu Waktre Waluyo dari Wildlife Conservation Society (WCS). Dalam pemaparannya bahwa kandang anti serangan harimau merupakan salah satu model dalam upaya mitigasi yang digunakan diberbagai daerah, seperti di Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Model kandang yang dipakai yaitu kandang yang berkawat duri yang telah dikembangkan WCS sejak tahun 2005.

Pentingnya dibuat kandang anti serangan harimau yaitu untuk mencegah terjadinya pemangsaan, memberikan ketenangan kepada pemilik ternak, ternak aman dari gangguan satwa liar, dan menjaga asset/investasi masyarakat agar tidak mengalami kerugian. Hasil survey efektifitas kandang anti serangan satwa liar menurut masyarakat di 7 (tujuh) desa di Bukit Barisan Selatan bahwa 92% kandang berduri tersebut sangat efektif untuk mencegah gangguan dari satwa liar.

Secara teknis terlihat desain sangat sederhana. Namun jika dipelajari lebih dalam desain kandang memiliki 4 (empat) kriteria, yaitu: Pertama, pancang dan kaki kandang ditanam minimal 0,5 m dari permukaan tanah. Kedua, jarak antar kawat duri yaitu 20 cm (untuk jenis satwa liar harimau. Ketiga, ukuran standar panjang, lebar dan tinggi adalah 5mx5mcx2m. Keempat, jika memungkinkan, pancang pagar kandang dapat menggunakan pohon hidup (agar lebih kokoh).

Waktre juga menyampaikan perawatan kandang yang harus dilakukan oleh masyarakat, seperti dengan melapisi kawat duri dengan cat atau melumuri oli secara berkalam, mengganti bagian kandang yang telah rusak atau rapuh, memastikan kontruksi kandang dan pagar tetap kokoh, dan menjaga kebersihan kandar agar ternak sehat dan terawat.


 Praktik Pembuatan Kandang Anti Harimau

Praktik pembuatan dilaksanakan di salah satu kebun anggota satgas desa penanggulangan konflik satwa liar. Kandang contoh yang dibuat berukuran 10mx10mx2m dan dilakukan secara gotong royong.

Perlunya kehati-hatian dalam pembuatan terutama saat memasang kawat berduri dari satu tiang ke tiang yang lainnya serta memperhatikan jarak antar tiang dan jarak atas dan jarak bawah antar kawat berduri. Perlu diperhatikan agar, bukan hanya fokus pada satu satwa liar  seperti harimau saja namun dapat juga untuk satwa lain seperti gajah dan beruang.

Tidak ada batasan ukuran maksimal dalam pembuatannya, namun menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam pembuatan.

Salah satu anggota satgas menyampaikan terimakasih atas kegiatan pelatihan dan praktik pembuatan kandang anti serangan harimau dan satwa liat yang dikukan di desa Gajah Makmur. Sebab berguna dalam mengamankan ternak-ternak yang selama ini dikhawatirkan akan dimangsa oleh harimau yang berkeliaran.



Kepala Desa Gajah Makmur, Gutomo mengatakan bahwa Desa Gajah Makmur merupakan mitra BKSDA Bengkulu dalam upaya pelestarian hutan. Kami menyadari bahwa disekitar desa Gajah Makmur merupakan kawasan hutan, sehingga banyak risiko yang dihadapi masyarakat saat beraktivitas baik di sekitar maupun di dalam kawasan. Oleh sebab itu desa mendorong satgas ini menjadi salah satu tim gerak cepat saat terjadi konflik manusia dan satwa liar tersebut.

Kami berharap kepada BKSDA Bengkulu untuk terus mendampingi kami dalam berbagai upaya pelestarian hutan, terutama terkait dengan spesies kunci seperti harimau sumatera. Sehingga masyrakat dapat beraktivitas dengan normal dan tidak was-was yang meninggalkan hewan ternak di areal kebun”, imbuhnya.

Diketahui bahwa wilayah yang sering ditemukan jejak dan incaran harimau merupakan kawasan hutan produksi (HP) Air Rami dan sebelah utara merupakan kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Kedua wilayah tersebut merupakan habitat harimau sumatera termasuk di Taman Wisata Alam (TWA) Seblat.

Studi Winarno dan Amelia (2009) bahwa harimau bukan jenis satwa tinggal berkelompok, melainkan jenis satwa soliter. Sebagian besar waktunya hidup menyendiri, kecuali selama musim kawin atau memelihara anak. Wilayah jelajah (home range) untuk seekor harimau betina adalah sekitar 20 km2, sedangkan untuk harimau jantan sekitar 60-100 km2.

Angka luas jelajah tersebut bukanlah merupakan ketentuan yang pasti karena dalam menentukan home range juga dipengaruhi oleh keadaan geografi tanah dan banyaknya mangsa di daerah tersebut. Biasanya daerah teritori harimau jantan 3-4 kali lebih luas dibanding harimau betina.

 

Penulis: Faridh Almuhayat-RTO CONSERVE Lanskap Seblat

 

Jumat, 13 Oktober 2023

Next Time



Selangkangan waktu itu membuat celah untuk merayamu agar engkau mau tumbuh di hati orang yang Tuhan semai.

Diam-diam engkau calling diriku, lalu berkata, "sayang jangan biarkan cintaku layu dan dirimu berlalu".

Oh ternyata dirimu telah gila karenaku, darling. Karena itu cinta terlarang.

Sambil masuk kedalam tanah, si cacing berkata, "JUANCUK". Tapi dia berterimakasih karena tanah airnya lembab untuk binatang semacam dia itu.

Say to hello for our dream, next time.