Jumat, 30 Oktober 2015

PEJUANG-PEJUANG

 Kebosanan melanda para pejuang-pejuang

Didalam talak-talak skat lembaga, bersetubuh sebelum cerai
Jikalau poros-poros dan tiang-tiang telah berdiri
Si pejuang menua, tiang menghantam dalam waktu atas nama kebenaran ia berdiri
Oh malangnya tiang-tiang itu
Akan dibuat untuk mendirikan rumah hanya karena ideologi sang pendiri yang dianggap salah
Berkelakar dengan para semut-semut yang berwarna untuk menghantam si tua
Jikalau ada seribu serdadu yang siap menghadang ideologi
Pastilah si pejuang tua berada di barisan depan, dan tiang akan berada dibelakang diam berdiri
Wahai pejuang, alangkah malang nasibmu
Berdiri untuk idiologi yang engkau dianggap salah
Engkau akan marah namun tahu diri bahwa engkau sudah tua dan harus mengayomi
Dirimu dibantu seribu serdadu dengan pangkat yang berbintang-bintang, dengan tameng baja
Namun tiang tetap akan menghantam ketika keadaan aman.
Aku berdiri diatas pandu, bukan berdiri dan berlindung apalagi menghindar
Hanya satu, agar dianggap anak kandung satu idiologi
Aku menghadap Tuhan, kukatakan kebenaran bahwa pejuang yang tua renta itulah serdaduMu
Dia tanpa mengeluh membela walau dicela
Bogor, 30 Oktober 2015