Rabu, 23 Maret 2022

KUMPULAN DOA: FOCUS GROUP DISCUSSION GEOPOLITIK DAN PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIK

 

DOA

DIPANJATKAN DALAM KEGIATAN

FOCUS GROUP DISCUSSION GEOPOLITIK DAN PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIK

 Jakarta, 23 Maret 2021

 

Assalamuálaikum Wr. Wb

 

Mohon Ijin Bapak/Ibu hadirin. Perkenankan saya memimpin doa secara Islam dan bagi yang non muslim dimohon untuk dapat menyesuaikan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

 

Aúdzubillahiminasyaithanirrajiim, Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, hamdan syakirin, hamdan naímin, hamdan yuwafi niámahu wayukafiu mazidah

Yaa rabbana lakalhamdul kama yambaghili jalalika waádzimi shultanik

 

Allahumma shalli ‘ala Muhammad Yaa Rabbi Shalli Alaihi Wassalim

Rabbi Fanfa’na Bibarkatihim, Wahdinal Husna Bi Hurmatihim

 

Dengan segala kebesaran dan keagungan-Mu, tak henti-hentinya kami  mengucapkan puji serta syukur kehadirat-Mu serta dengan menadahkan tangan untuk memohon kehadiratmu keberkahan dan keridhaan-Mu disetiap aktivitas kami.

 

Ya Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa dan kesalahan kami, kedua orang tua kami, guru-guru kami, pemimpin-pemimpin kami, yang kami sengaja maupun tidak sengaja, yang kami terangkan maupun kami sembunyikan dan jadikan kami termasuk orang-orang yang Engkau beri ampunan, sebab Engkau sebaik-baik pengampun.

 

Ya Tuhan Kami, Engkau anugerahkan kepada kami keanekaragaman hayati yang tinggi agar kami gunakan untuk kemaslahatan dan hajat hidup orang hanyak. Maka berilah kami kemudahan dalam mengelola dan melestarikannya.

 

Ya Allah Ya Hayyu Ya Qayyum, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam mengelola sumber daya alam ini, baik dari kebijakan maupun implementasinya oleh sebab itu kami berihtiar pada hari ini, kami melaksanakan kegiatan FOCUS GROUP DISCUSSION GEOPOLITIK DAN PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIK dengan melibatkan lintas kementerian dan lembaga, kami mohon kelancaran dalam setiap aktivitas kami, mendapat hasil yang baik, dan upaya kerjasama kami agar bermanfaat untuk generasi yang akan datang.

 

Ya ‘aliyu ya kabiru ya’ álaimu ya qadir ya samiú ya bashir ya latifu ya khobir

 

Ya Tuhan kami, penuhi negeri Indonesia ini dengan rahmat, kebaikan dan keselamatan bagi kami, bagi generasi penerus kami, dan berikanlah kemudahan bagi mereka para pemimpin-pemimpin kami untuk menunaikan tanggung jawab dan janjinya demi keberhasilan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang kami cintai ini.

 

Ya Tuhan kami, jadikan momentum FGD ini sebagai langkah maju yang akan memacu dan mendukung  percepatan  pembangunan negeri kami dengan terus menjunjung tinggi asas kelestarian sumber daya hutan di negeri tercinta ini.

Ya Allah, tanamkan kedalam hati sanubari  kami  untuk selalu  tetap mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan serta ukhuwwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah.

Ya Tuhan kami, tumbuhkan rasa kebersamaan diantara kami  dan pemimpin-pemimpin kami agar dapat terus berbuat dalam memajukan Indonesia lebih bermartabat, limpahkan kesehatan kekuatan dan kesempatan kepada kami, kepada pemimpin-pemimpin kami   sehingga terwujud negeri Indonesia yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur.

 

Ya Allah, Yang Maha Perkasa, ditengah cobaan Covid-19 ini kami hanya menyandarkan diri kepadaMu kami memohon agar Engkau beri perlindungan kepada kami dan negeri kami dari segala marabahaya yang mengancam kami baik siang maupun malam.

 

Bismillahilladzi layadlurru ma’as mihi syaiun fil ardli walafis samai wahuwas samiul alim

 

Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun, waja'alna lil muttaqina imama

 

Rabbana atina fiddunnya hasanah wafil akhirati hasanah waqina ádzabannar

 

Wallahulmuwafieq ila aqwamiththarieq

Wassalamuálaikum Wr. Wb

 

Hormat saya,

FARIDH ALMUHAYAT UHIB H.

Staf Bagian Program dan Kerjasama

Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi

 

 

 

 

Selasa, 22 Maret 2022

SEKOLAH RAUDLATUL ATHFAL NAHDLATUL ULAMA KOTA BOGOR

 




Raudlatul Athfal (RA) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bogor merupakan sekolah untuk anak usia dini yaitu 5-7 tahun yang didirikan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor melalui kepengurusan Bapak Dr. Ifan Haryanto yang saat itu diberikan mandat kepada Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU (LP Ma'aarif NU) Dr. Muhammad Zahrul Muttaqien. 
Kegelisahan muncul saat melihat disekitar kantor PCNU Kota Bogor yaitu di Kelurahan Sempur terdapat anak-anak yang tidak mengikuti pendidikan usia dini dan langsung ke jenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Hal ini merupakan keprihatinan pengurus yang saat itu melihat betapa pentingnya pendidikan usia dini bagi anak-anak untuk membentuk karakter (Caracter Building) sebelum ia memasuki SD/MI. 
Maka pada Tahun 2017, LP Maarif NU Kota Bogor berkonsolidasi untuk membentuk RANU Kota Bogor dengan melibatkan Ibu Irma Nurul Muslimah yang nantinya membimbing berjalannya RANU, Mas Ifan Haryanto, Mas Zahrul, Cak Khotimi, Gus Turmudzi, Bang Zulkarnaen. Maka secara persiapan boleh dikatan spontan dan kemudian menjalankan amanat tersebut. 
Alhamdulillah pada tahun 2017 berdirilah RANU Kota Bogor pertama kali dengan murid berkisar 3-5 orang. Karena sekolah ini gratis maka lama kelamaan sekolah dapat dipercaya untuk menjalankan aktivitasnya.






Selamat Belajar Nak Penuh Semangat

Fotografer: Luthfia. Model: Habib, Ayah, Adik.

Puji syukur kepada Allah SWT, berkah doa para Ulama dan para pemuka agama sesuai dengan keyakinannya, ihtiar pemerintah dan juga usaha masyarakat Indonesia yang gigih dalam menghadapi Covid-19 dari bangsa Delta hingga Omicron sehingga situasi saat ini mulai menampakkan harapan baru bagi masyarakat. Tidak dinafikkan juga bahwa virus Covid-19 masih berkeliaran dimana-mana, namun ini menjadi kewaspadaan kita semua agar prtotokol kesehatan terus dijaga.

Situasi sejak awal tahun 2020 mencekam, ribuan orang meninggal karenanya. Suspek, gejala yang dikhawatirkan oleh para penyandang Covid-19 yang dapat menjalar ke berbagai penyakit lainnya sehingga memperparah kondisi imun tubuh untuk "Drop". Saya sekeluarga adalah alumni Covid-19, merasakan bagaimana serangan itu terjadi dari anak hingga istri yang boleh dikatakan ringan saja, tetapi ada rasa khawatir yaitu ada comorbid anggota keluarga saya terkait dengan pernafasan. Hal itu terlewat berkah doa dari orang tua, guru, para sahabat-sahabat semua. 

Dapat dibayangkan, rumah sakit dimana-mana penuh dengan pasien, tenaga medis dan relawan berjibaku menanganinya, ambulan berseliweran, oxygen makin langka, pembuat peti jenazah kwalahan karena pesanan makin meningkat tajam, penggali kubur harus tidak lagi dengan manual namun dengan mesin "keruk" yang siap 24 jam, kantor-kantor 1/4 nyawa beroperasi, masker dan vitamin menjadi barang langka, harga PCR mahal setinggi langit, perayaan hari besar keagamaan seperti lebaran dibatasi dengan ketat, hingga dampak-dampak lain yang misterius terjadi. Sedih mengingat kala itu.

Disisi lain tidak dinafikkan ada "yang berenang sambil minum air", ini  para orang culas dan egois yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya "yang jangan sekali-sekali menurun ke anak cucu kita". Semoga kita dijauhkan dari hal itu.

Krisis kemanusiaan karena makhluk kecil bernama "Covid-19" yang merupakan cipataan Sang Maha Pencipta. Kita mengambil hikmahnya, dari positif dan negatifnya. Buang jauh-jauh negatifnya, agar tidak merasuk dalam hati sanubari kita. Namun kita saat ini memahami bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada "keluarga".


Hari Penantian itu Tiba

Tahun suram itu berlalu, harapan hari ini muncul. Terutama putraku "Habib" yang pada hari ini aku tulis secuil kegembiraanku untuk putraku yang mulai masuk sekolah secara "tatap muka". Alhamdulillah. Tidak ada kata lain selain itu. Sebab sejak ia masuk sekolah dasar (SD) ia belum pernah melakukannya. Melakukannya pun bukan karena belajar, namun karena mengirim tugas, melaksanakan vaksinasi DT dan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan dosis 2, selebihnya secara "daring" dan secara mandatory yaitu tugas yang diperintahkan melalui gorup WA kelas.

Sejak hari Jumat 18 Maret 2022, istriku memberikan kabar tiba-tiba, bahwa Habib akan masuk sekolah tatap muka dengan jadwal terlampir. Baru membaca kata tatap muka, aku langsung tersenyum lebar, senyum-senyum sendiri di meja kerjaku. Senang dan gembira sekali. Setelah membuka jadwal, ternyata ada penjadwalan masuk dan lama jam pembelajaran. Namun hal itu sudah menjadi titik awal untuk anakku agar dapat masuk sekolah. 

Boleh dikatakan Kota Bogor sangat terlambat untuk memberikan ijin agar sekolah tatap muka. Pernah dilakukan namun menyusul banyak guru dan siswa terpapar Covid-19 akhirnya diberhentikan kembali. Tapi ada juga wilayah kabupaten lain melakukannya, bahkan sudah hampir satu tahunan, tidak hanya itu disekolah swasta pun melakukannya. Tetapi tidak mengapa, karena masing-masing memiliki pertimbangan yang matang untuk menentukannya walaupun "menggemaskan" ingin mencubitnya.

Hari Sabtu, 19 Maret 2022 kami berbelanja perlengkapan sekolahnya, mulai dari seragam sekolah Merah Putih, seragam Pramuka, seragam Sunda, buku tulis, dan tas ke toko "CBSA". Toko serba ada yang menyediakan perlengkapan anak-anak sekolah yang lokasinya tidak jauh dari gubug kami. Disitu saya melihat, anakku yang semangatnya tumbuh untuk segera masuk sekolah yang diidam-idamkan sejak masuk SD. Tentunya ada rasa takut, khawatir, tentang situasi pembelajaran dan juga pergaulan di sekolahnya nanti. 

Saya sendiri membayangkan, ketika menjadi anak baru tentu masih asing dengan teman baru, guru baru, model belajar baru. Hehehe. Disela-sela berbelanja, saya coba tanamkan agar ia tetap berani disekolah untuk kenalan dengan teman baru, duduk paling depan agar mudah menerima pelajaran dari guru, bersikap sopan dan santun dengan guru dan teman, jika ada hal yang tidak tahu bertanya kepada guru, dll.

Jadwal masuk pertama yaitu Selasa, 22 Maret 2022 dengan berseragam Pramuka. Duh, mulai keinget jaman dulu aktif di Pramuka. Ternyata ia bertanya, "kalo Pramuka berarti nanti kemah-kemah ya yah?" Aku jawab, iya ada kemahnya tapi tidak tiap hari mas Habib. Pramuka itu juga ada di ruangan, kalo sudah dapat materinya nanti bisa berkemah tapi harus dibimbing sama guru. 

Dia sudah membayang rupaya. Wajar, karena kalo ada gambar anak sekolah pakai seragam Pramuka yang digambar pasti sedang mendirikan tenda. Hehehe. Jadi sangat wajar jika imajinasinya kearah sana. Tapi tidak menutup kemungkinan, suatau saat nanti saya akan ajari dia mendirikan tenda, bahkan nanti berkemah ala Rimbawan. Karena emak dan bapaknya juga Rimbawan. 

Harapan Ayah dan Mama

Anakku Habib adalah harapan kami. Kami mengharap kepada Yang Maha Kuasa, agar ia menjadi anak yang tumbuh kembangnya penuh dengan hal-hal positif. Ia dapat mandiri, sehingga ia mengerti kebaikan-kebaikan apa yang akan ia tanam nanti dengan ia bersekolah di SD Negeri. Kadang ia sering berantem dengan si adik, karena hal sepele. Hehehe Wajar dong, kakak dan adik berantem karena secara umur cuma 2 tahun berselang. 

Si adik yang sekarang di bangku TK B, ia mulai melihat kakaknya sibuk dengan sekolahnya, menyiapkan perlengkapan sekolah, kebutuhan sekolah yang harus dibeli dll. Ia juga semangat untuk segera masuk SD seperti kakaknya. 

Ia melihat betul, kakanya beli barang A-Z, sehingga ia sudah membayangkan nanti seperti itu Hehe. Jangankan itu, saat ini saja sudah persiapan perpisahan sekolah TK nya. Dia sering kekamar, semacam ngobrol sendiri, membayangkan dan jika di sela ayahnya "dek, lagi apa kok ngobrol sendiri?" ia jawab: "enggak kok, enggak ngapa-ngapain". 

Penasaran dong ayahnya. Diam-diam dideketin di belakang pintu, ternyata oh ternyata ia sedang memperagakan ketika nanti berpisah dengan teman-temannya. So Sweet..... apalagi disekolahnya meminta agar memakai celana jeans saat perpisahan.

Auto dong si istri memesan celana jeans via toko online, dan barang itu kemarin hari Minggu sampai dirumah. Langsung deh, si adik senang dan gembira luar biasa, "Yeayyyy celana adik sampai". Langsung tanya, "mah, bararti adik udah mau SD dong kalo pakai celana jeans". Wow, dapat bayangan dari mana nih si adik tanya itu. Mamanya jawab, "iya, kan adik udah mau SD". Auto senyum sendiri si adik.

Luar biasa. Anak itu memang memiliki dunia yang kita patut menirunya yaitu "Kepolosan dan Kejujurannya untuk melakukan sesuatu". Jadi dunianya tidak ada berputar lagi. Ia akan mulai beranjak menemukan jati dirinya. Namun harus melalui bimbingan orang tua.

Semoga kalian menjadi anak yang sholeh ya nak. Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, taat perintah Allah SWT dan RasulNya, menjauhi segala larangan-larangan agama, dan berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa. Begitulah doa dan harapan turun temurun dari kakek-nenek, ayah dan ibu kami. Setelah diterlusuri, ternyata doa itu luar biasa luas dan sudah mencakup semuanya, seperti doa sapu jagad "rabbana atina fiddunnya hasanah, wafil  akhirati hasanah, waqina adzabannar". 

Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu dalam berkah dan lindungan yang Maha Kuasa. Allah SWT ya...aamiin.

Selamat belajar nak Habib. Semoga lancar dan dapat mengikuti pelajaran disekolah ya.