Saling Asah, Asih, dan Asuh

Senin, 13 Juni 2022

PENERIMAAN SANTRI/MURID BARU RA NU KOTA BOGOR TA. 2022/2023

Posted by BAGI-BAGIAN at 19.53.00

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Quote

"Jadilah Intelek yang Berjiwa Kiai, dan Jadilah Kiai yang Berjiwa Intelek" (A.H Sri Hartoyo, 2004)

Selamat Datang "Sugeng Rawuh"

Salam silaturahim saya ucapkan kepada sahabat-sahabat pengunjung blog pribadi saya, semoga Tuhan YME melimpahkan rahmat dan petunjuk kepada kita semua dalam setiap hembusan nafas kita.

Selamat datang di blog pribadi saya "Faridh Almuhayat" yang merupakan salah satu media silaturahim (menyambung persaudaraan) untuk saling berbagi, asah, asih dan asuh.

Saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan anda, saya berharap komentar, kritik, dan saran utuk perbaikan isi dalam blog ini melalui email saya (faridhalmuhayatuhib@yahoo.co.id).
Maturnuwun,

Salam,
Faridh Almuhayat Uhib H.

Tentang Penulis "Sinten Kula"

BAGI-BAGIAN: Pria kelahiran 1986 diberi nama oleh kedua orang tuanya Faridh Almuhayat UH. Faridh panggilan akrabnya, hobinya guyon (bercanda) membaca, berdiskusi, berorganisasi dan research di lapangan. Pendidikan SD hingga SMA ditempuh di Sukoharjo, kemudian Sarjana Kehutanan diselesaikan di Universitas Lampung tahun 2010 dan tahun 2012 melanjutkan jenjang Pascasarjana di IPB University lulus tahun 2015 dengan gelar MSi. Motto hidupnya yaitu "Pergerakan Tidak Akan Pernah Berhenti Sampai Saya Mati" yang merupakan kristalisasi selama berproses di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Lihat profil lengkapku

Kirim Saran dan Pertanyaan

Nama

Email *

Pesan *

Quote

"Berdialoglah dengan mereka para petani agar engkau tahu arti dari hidup yang engkau cari"

Quote

"Tanamlah Pohon Jangan Tanam Angkara Murka"

Quote

"Urip Mung Sedhelo, Mampir Ngombe, Mbayar Utang, utang Roso Nyang Liyane"

Quote

"Puncak Kangen Paling Dahsyat Adalah ketika Dua Orang Tak Saling Menelepon, Tak Saling SMS, BBM-an, Tapi Diam-Diam Keduanya Saling Mendoakan"

Tulisan "Kawruh"

► 2002 (4)
- ► Januari (2)
- ► Februari (1)
- ► November (1)

► 2009 (5)
- ► Februari (1)
- ► November (4)

► 2010 (10)
- ► Januari (1)
- ► Oktober (5)
- ► November (4)

► 2011 (14)
- ► Januari (1)
- ► April (1)
- ► Juni (1)
- ► Juli (2)
- ► Agustus (1)
- ► September (1)
- ► Oktober (4)
- ► November (2)
- ► Desember (1)

► 2012 (11)
- ► Maret (2)
- ► April (4)
- ► Mei (1)
- ► Juli (1)
- ► Agustus (1)
- ► Oktober (2)

► 2013 (4)
- ► Januari (2)
- ► April (1)
- ► Juni (1)

► 2015 (6)
- ► Februari (1)
- ► April (1)
- ► Oktober (1)
- ► November (1)
- ► Desember (2)

► 2016 (11)
- ► Januari (2)
- ► Juni (1)
- ► Oktober (3)
- ► November (5)

► 2017 (14)
- ► Mei (3)
- ► September (2)
- ► November (5)
- ► Desember (4)

► 2018 (12)
- ► Januari (4)
- ► Februari (5)
- ► Maret (1)
- ► April (1)
- ► November (1)

► 2019 (1)
- ► Januari (1)

► 2020 (9)
- ► Januari (1)
- ► Februari (1)
- ► Maret (1)
- ► Juli (1)
- ► September (1)
- ► Oktober (1)
- ► November (1)
- ► Desember (2)

► 2021 (7)
- ► Januari (1)
- ► Februari (1)
- ► Juli (2)
- ► Oktober (1)
- ► November (1)
- ► Desember (1)

▼ 2022 (27)
- ► Januari (3)
- ► Maret (3)
- ▼ Juni (2)
  - PENERIMAAN SANTRI/MURID BARU RA NU KOTA BOGOR TA. ...
  - SELAMAT SEKOLAH NAK: AWAL PERJUANGAN PUTRAKU
- ► Juli (1)
- ► Agustus (3)
- ► September (4)
- ► Oktober (9)
- ► November (1)
- ► Desember (1)

► 2023 (84)
- ► Januari (1)
- ► Februari (2)
- ► Maret (4)
- ► April (1)
- ► Mei (5)
- ► Juni (9)
- ► Juli (8)
- ► Agustus (8)
- ► September (6)
- ► Oktober (32)
- ► November (8)

► 2024 (4)
- ► Januari (3)
- ► April (1)

Translate "Tarjamahan"

Cari "Madosi"

Pengunjung Saya "Tamu Kula"

Pengikut Saya "Penderek Kula"

Kunjungi Situs "Ngrawuhi Blog Rencang"

Nahdlatul Ulama
Muslim Moderat
PMII Komisariat Unila
HaHa Boutique
Omah HaHa
Rumah Bisnis Habib
Rumah Kukis Habib

Quote

"Jaga dan Lestarikan Hutan untuk Kehidupan yang Berkelanjutan"

JANGAN KAU GADAIKAN NEGARAKU

Wahai perwira, kenapa kau tak kunjung angkat senjata untuk berperang dengan negara yang mempermalukan kita?jangan hanya berlatih perangperang saja kalau kau tak mau dianggap tumpul senjatamu. Wahai konglomerat, jangan mentang-mentang kaya lalu kau keruk bumiku dengan mata bor dan kemudian kau jual itu isi perut bumi keluar negeri. Apa kau tidak merasakan bahwa bumi itu sedang menangis?. Wahai politikus, lidahmu memang berbahaya. Dengan kemampuan debatmu membuat orang menjadi terbius akan janji manismu. Kemudian kau berikan surat gadai Negaraku ke Negara lain dengan jaminan stumpuk kepentingan. Wahai para pemuka agama, aku percaya dengan keliahaianmu memberikan ceramah kepada umat, orang terinveksi radang akut fanatisme. Tapi aku harap jangan atas nama agama, kau gadaikan negaraku untuk kau berikan kepada para pemuka agama dipenjuru dunia untuk kepentingan pribadi atas nama agama. Walaupun ku berharap-harap cemas. Kepada para wahai, jangan sekali-sekali berani mengingkari keutuhan NKRI dengan menggadaikan negaraku demi kepentingan sesaatmu. (Faridh Almuhayat Uhib H ; 05.19 wib ; 15 Januari 2010)

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.