Kamis, 13 Oktober 2022

HARAPAN BARU UNTUK OTORITA IBU KOTA NEGARA

Foto: https://setkab.go.id/

Selamat saya ucapkan kepada para pejabat Badan Otorita (BO) Ibu Kota Negara (IKN) yang hari ini dilantik oleh Kepala BO, Bapak Bambang Susantono. Momentum itu yang ditunggu. Sebab telah lama sejak di lantiknya Kepala BO oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo telah terjadi kekosongan struktural di BO IKN. Sehingga yang saya rasakan hanya dari media-media untuk mendapatkan informasi, seperti di websitenya IKN: https://www.ikn.go.id/, instagram IKN, Twetter, Facbook, dll. 

Tentu dengan dilantiknya lima pejabat BO IKN berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/TPA Tahun 2022 tentang Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Otorita IKN seperti Sekretaris Otorita IKN dijabat oleh Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN dijabat oleh Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN dijabat oleh Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam dijabat oleh Myrna Asnawati Safitri, dan Kepala Unit Hukum dan Kepatuhan Otorita IKN dijabat oleh Ida Bagus Nyoman Wiswantanu. 

Melihat struktur yang ramping tentu membuat keluasaan dalam menjalankan amanah berupa pembangunan IKN yang lebih leluasa sebagaimana yang telah dirancang berdasarkan skala prioritas. Perecanaan, eksekusi lapangan, hingga monitoring hasil harus dilakukan secara terperinci dengan tidak mengenyampingkan visi dan misi dari IKN. Bahwa IKN sebagai kota yang ramah lingkungan, bersahabat dengan alam (forest city), berbasis energi hijau, menggunakan teknologi digital yang modern (smart city), dan berbagai visi lainnya yang mendukung terwujudkan IKN sesuai dengan rencana pembangunan Indonesia.

Dua Kata Kunci

Melihat target yang ingin dicapai oleh Indonesia dalam rangka pembangunan IKN, dua kata kunci yang merupakan esensi dari pembangunan IKN, yaitu 1) Penataan Ruang, dan 2) Investasi. Dua kata kunci tersebut dari proses perencanaannya harus terintegrasi dengan berbagai aspek yang akan dibangun di IKN. Terintegrasi merupakan proses yang tidak mudah, namun hal tersebut harus dilakukan dengan mempertimbangkan hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Tingkat kesulitan pembangunan IKN telah dipertimbangkan oleh tim teknis, seperti aksesbilitas, kontur/medan lokasi IKN, ketersediaan sumber daya, teknologi, dan anggaran pembangunan adalah suatu kemustahilan jika tidak dapat dilakukan dengan proses-proses perencanaan yang smart

Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala BO bahwa penegakan tata kelola yang yang baik akan menjaga reputasi dan kredibilitas IKN, dimana penanganan lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance, ESG) secara baik akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan IKN. 

Harapan Baru untuk Nusantara

Seiring dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan IKN, saya menaruh harapan kepada BO IKN agar menjaga integritas sebagai BO. Dari sanalah wajah Indonesia akan dimulai. Saat memulai dengan semangat maka energi positif akan tertular bagi kami rakyat Indonesia tentang harapan baru di IKN. Pesan terkait moral adalah hukum sosial yang tertinggi, seperti jangan KKN. Jika hal ini dilaksanakan maka wajah Indonesia kedepan terus akan melanjutkan semangat tersebut sehingga tidak ada celah bagi para pelaku KKN masuk dalam tubuh BO.

Semoga tidak ada kata menyerah dalam meneruskan api perjuangan para pendahulu kita, para Presiden RI yang sejak dahulu juga memiliki cita-cita ingin memindahkan IKN Indonesia. "Mumpun" ada kesempatan yang besar, maka kita harus "gas pol" untuk mewujudkannya, saya mendukung upaya pemindahan. 

Harapan baru semangat baru. Maju terus IKN, semoga kalian amanah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar