Rabu, 05 Oktober 2022

Kampus di Dalam Hutan: Universitas Lampung Kampus Penyuplai Oksigen

 

Sumber foto: www.unila.ac.id

Menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan definisi hutan merupakan satu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan yang lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan.

Hutan merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan mempunyai manfaat yang banyak, maka diharapkan hutan dapat memberikan fungsi atau peranannya yang lebih kompleks. Secara umum beberapa macam fungsi hutan mengikuti klasifikasi yang dibuat oleh Nilsson (Suhendang, 2002) adalah sebagai berikut :

1.     Penghasil kayu industri (industrial wood)

2.     Penghasil kayu bakar dan arang (fuel wood and charcoal)

3.     Penghasil hasil hutan non kayu (non-wood forest product)

4.     Penyedia lahan untuk pemukiman manusia (human settlement)

5.     Penyedia lahan untuk pertanian (agriculture land)

6.     Memberikan perlindungan terhadap siklus air dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pengendalian erosi (watershed protection and erosion control)

7.     Tempat penyimpanan karbon (carbon trorage), hutan sangat penting untuk meningkatkan cadangan carbon dari alam melalui peningkatan biomassa vegetasinya.

8.     Pemeliharaan keanekaragaman hayati dan habitat (biodiversity and habitat preservation)

9.     Obyek ekotutism dan rekreasi alam (ecoturism and recreation)

 

Oleh karena itu untuk menjaga lingkungan, maka dibutuhkan hutan sebagai penyeimbang lingkungan antara kerusakan lingkungan vs perbaikan lingkungan. Namun kerusakan lingkungan saat ini sangat besar-besaran. Sebagai contoh meningkatnya polusi udara karena asap kendaraan bermotor, asap pabrik serta meningkatnya kerusakan tanah dan air karena pembuangan limbah kesungai dan kedalam tanah sehingga tidak bisa diurai oleh bekteri pengurai, pengeboran air dalam tanah yang besar-besaran. Semua itu merupakan beberapa penyebab dari ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungannya.

Universitas Lampung merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mendidik para intelektual muda untuk menjadi penopang bangsa dalam upaya memajukan kualitas sumberdaya manusia. Untuk menopang kualitas sumber daya manusia maka harus didukung oleh kualitas lingkungan yang memadai. Universitas Lampung memiliki luasan ± 4 ha yang didalamnya terdapat anak komponen-komponen seperti gedung-gedung, kolam, tempat fasilitas olahraga, taman rekreasi, penangkaran Rusa Sambar (Cervus unicolor) serta ruang terbuka hijau yang berada didalam kampus. Dari luasan tersebut 75% nya merupakan ruang terbuka hijau yang terdiri dari pohon-pohon yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup.

Unila terletak di ibu kota propinsi Lampung yaitu kota Bandar Lampung yang merupakan pusat pemerintahan kota dan propinsi yang selalu digunakan untuk beraktivitas baik aktivitas bekerja, berdagang, tempat industri, serta aktivitas lainnya. Oleh karena itu banyak orang pergi kekota untuk mengadu nasib, sehingga jumlah penduduk kota akan semakin meningkat pesar. Dengan bertambahnya jumlah penduduk secara pesat menyebabakan tekanan terhadap lingkungan semkain tinggi yang berdampak pada sumber daya lahan semakin bayak dimanfaatkan sehingga laju konversi ruang terbuka hijau semakin cepat.

Sejalan dengan hal tersebut, pencemaran udara, air dan tanah di lingkungan perkotaan semakin berat, maka pengembangan lokasi untuk penanaman hutan kota harus ditingkatkan untuk mengurangi laju kerusakan lingkungan.

 

Unila mempunyai lahan terbuka hijau yang terdiri dari pepohonan, taman hijau dan tempat penangkaran satwa yang secara tidak langsung memiliki fungsi yang sangat banyak. Boleh saya katakan bahwa Unila adalah hutan kota yang berada di kota Bandar Lampung. Jika dilihat dari fungsinya, maka lahan berhijau di Unila memiliki fungsi antara lain :

1.     Sebagai Identitas Kota

Jenis tanaman dan hewan yang merupakan simbol atau lambang suatu kota dapat dikoleksi pada areal hutan kota. Di Unila terdapat wilayah untuk danau sebagai chacthment area dan sebagai penangkaran rusa sambar (Cervus unicolor) yang merupakan satwa dilindungi oleh pemerintah.

2.     Pelestarian Plasma Nutfah

Unila dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman hayati, karena kawasan di Unila sebagai hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan konservasi. Ditinjau dari areal di Unila dapat dilestarikan flora dan fauna secara eksitu. Contohnya rusa samabar (Cervus unicolor), dan beberapa pohon hutan yang masih ada di lingkungan Unila.

3.     Penahan dan Penyaring Partikel pada dari Udara

Keberadaan pohon-pohon dan tanaman di Unila dapat membersihkan polusi udara yang ada di lingkungan Unila maupun disekitarnya yaitu wilayah Bandar Lampung melalui proses penyerapan dan penjerapan.  Mekanisme ini menyebabkan jumlah debu yang melayang-layang dipermukaan bumi sebagian akan menempel pada permukaa daun, khususnya daun yang berbulu dan mempunyai permukaan yang kasar dan sebagia lagi terserap masuk ke dalam ruas stomata daun.

4.     Penyerap dan Penjerap Partikel Timbal

Kendaraan motor merupakan sumber utama timbal yang mencemari udara di daerah perkotaan (Goldnisth dan Hexter, 1967 dikutip dari Yunita, 2004).  Diperkirakan 60-70% banyak jenis pepohonan di Unila yang mempunyai fungsi tersebut seperti mahoni, Damar, Jamuju, Akasia, dll.

5.     Penyerap CO2 dan Penghasil O2

Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia karena menyerap gas CO2 yang jika konsentrasinya meningkat akan beracun bagi manusia dan hewan serta mengakibatkan efek rumah kaca.  Disisi lain menghasilkan O2 yang sangat diperlukan oleh manusia dan hewan.  Di Unila sangat banyak tanaman yang berguna untk penyerap CO2 dan penghasil O2 antara lain Damar (Agathis alba), Kupu-kupu (Bauhinea purprea), Lamtorogung (Leucaena leucocephala), Akasia (Acacia auriculiformis) dan Beringin(Ficus benjamina).

6.     Menjaga Kestabilan Iklim

Suhu dari tahun ke tahun diperkirakan oleh para ahli semakin meningkat, karena seiring dengan melelehnya gunung es di kutub utara dan semakin meningkatnya gas emisi diudara, kemudian lebih dikenal dengan istilah global warming dimana suhu udara semakin meningkat. Unila dijadikan sebagai hutan kota agar dapat meminimalisir laju pemanasan global dan dapat mengurangi suhu yang terlalu panas. Jika suhu pada siang hari terasa sejuk maka sebaliknya pada malam hari dapat lebih hangat karena tajuk pepohonan dapat menahan radiasi balik dari bumi.

7.     Nilai Estetika

Dengan adanya banyak pepohonan dan hijaunya tanaman-tanaman di kampus Unila, maka akan dapat menambah nilai keindahan dan keserasian suatu tata kampus. Selain itu nilai yang terkandung dalam banyaknya jumlah pohon yang berada dikampus dengan adanya berbagai jenis morfologi pohon yang unik-uni. Kajian lebih dalam dapat dilakukan penelitian-enelitian tentang pohon-pohon yang memiliki nilai estetika di kampus Unila sebagai daya tarik masyarakat .

8.     Peredam Kebisingan

Tajuk-tajuk pepohonan yang rapat di kampus Unila dapat mengurangi suara bising yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Tajuk-tajuk yang ada dapat menahan suara yang berlebihan ketika dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Dengan adanya pohon dan tanaman hijau, Universitas Lampung diuntungkan sangat besar. Selain dapat melakukan kerja dengan tenang, proses belajar mengajar dapar berjalan dengan lancar dan nyaman. Diharapakan manfaat adanya pepohonan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Unila.

Tipe Hutan Kota

Dalam kaitannya dengan jenis tipe hutan kita maka Unila dapat di masukkan kedalam hutan kota yang memiliki tipe rekreasi dan keindahan, pelestarian plasama nuthfah, dan tipe perlindungan. Dasar pembagian hutan kota menurut Dahlan, 1992 tipe hutan kota dibedakan menjadi :

1.     Tipe Permukiman

2.     Tipe Kawasan Industri

3.     Tipe Rekreasi dan Keindahan

4.     Tipe Pelestarian Plasma Nutfah

5.     Tipe Perlindungan

6.     Tipe Pengamanan

Suplai oksigen di Bandar Lampung sangat diperlukan, karena bertambahnya kebutuhan manusia yang semakin meningkat pula tingkat polusi yang dihasilkan sebagai dampak dari pertumbuhan kota, khususnya di kota Badar Lampung perlu penyadaran dini terhadap masyarakat tentang pentingnya pohon dan tegakan pohon dalam lkehidupan kita agar tidak terjadi permasalahan lingkungan yang lebih mendalam.

Setiap detik manusia membutuhkan udara bersih yaitu O2 untuk mempertahankan hidupnya. Penduduk kota dapat menghirup O2 secara gratis tanpa dipungut biaya. Bisa kita bayangkan seandainya Oksigen tersebut dijual, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menggantikan keberadaan Oksigen yang dihasilkan dari pepohonan dalam setiap harinya. Oleh karena itu untuk menciptakan kota Bandar Lampung yang bersih, indah dan sejuk maka butuh peran serta masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama menata kembali kota Bandar Lampung untuk menuju kota yang unggul dalam berbagai bidang, khususnya ligkungan hidup.

Langkah Strategis

Gerakan penanaman harus digalakkan secara terus menerus, untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan kota, maka perlu diberikannya lahan untuk tempat hidupnya pepohonan. Pohon juga memiliki hak untuk hidup diperkotaan, karena mereka adalah bagian hidup dari manusia dan tanggung jawab kita untuk lebih memperhatikan keberadaan mereka di lingkungan sekitar kita.

Selain itu, perlunya peraturan yang mengatur tentang perlunya kawasan hijau dengan model-model yang disesuaikan dengan kondisi daerah yang ada seperti di kota Bandar Lampung sangat penting. Peraturan tersebut dibuat dengan pertimbangan yang matang, baik dari segi ekologi, ekonomi, sosial, budaya dan politik untuk mendapatkan suatu kesepakatan bersama dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup di kota Bandar Lampung.

Saat ini, Unila dapat menjadi project hutan kota dan sudah selayaknya mendapatkan reward dari usaha yang dilakukannya dalam pelestarian lingkungan khususnya sebagai kampus penyuplai oksigen di wilayah Bandar Lampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar