Hidup lagi cape-capenya liat di TV dan Medsos serangan bom bertalu-talu antara Hamas dengan Tentara Zion Israel. Ternyata ada tukang cilok lewat rumah.
Kupanggil, lalu kubeli sambil bercanda “kang bisa gak dagang di perbatasan gaza sambil liat diatas langis ada bom-bom berseliweran”.
“Saya belum berani mas, cukup teman saya tukang kopi keliling yang berani. Sudah teruji saat ada tembakan, demo, tawuranpun di dengan santainya lewat mondar-mandir” sahutnya.
“Wah, sudah bisa Go International tuh kang” timpalku
Tidak ada boikot kalo makan cilok. Makanlah sekenyangnya.
Kupanggil, lalu kubeli sambil bercanda “kang bisa gak dagang di perbatasan gaza sambil liat diatas langis ada bom-bom berseliweran”.
“Saya belum berani mas, cukup teman saya tukang kopi keliling yang berani. Sudah teruji saat ada tembakan, demo, tawuranpun di dengan santainya lewat mondar-mandir” sahutnya.
“Wah, sudah bisa Go International tuh kang” timpalku
Tidak ada boikot kalo makan cilok. Makanlah sekenyangnya.
_Bumi Raflesia_
07112023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar