Minggu, 15 April 2012

MENERUSKAN API PERJUANGAN

Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh idola saya yang sangat menjadi sumber inspirasi. Semangat perjuangan beliau melalui pidato, diplomasi dan gerakan-gerakan lainnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan oleh para penyambung lidah rakyat Indonesia hingga detik ini. Namun siapakan sosok-sosok dibelakang beliau sehingga dia bisa berdiri tegap menghadapai tekanan-tekanan politik dari berbagai penjuru? Menurut saya sosok-sosok dibelakang beliau adalah para Ulama, Pendeta, Biksu, Pastor. Mengapa? Karena tidak mungkin dia akan berteriak inilah bangsa Indonesia yang besar, inilah bangsa yang gemah ripah loh jinawi jika dia tidak mendekati para tokoh-tokoh yang sebelumnya mendapatkan mandat untuk tetap mempertahankan nusantara yang saat ni menjadi negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Dalam pandangan saya, perkataan dia adalah doa, harapan, sekaligus usaha untuk mendapatkan jiwa para rakyat Indonesia untuk berjuang melawan penindasan. Namun, sampai detik ini saya belum bisa menyandingkan sosok presiden yang seperti beliau kecuali K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Rakyat kecil (wong cilik) menjadi semangat perjuangannya melalui demokrasi, dan membela hak-hak asasi manusia.Siapakan presiden yang berbicara lantang, blak-blakan apa adanya, kecuali Ir. Soekarno dan Gus Dur. Kita dapat melihat bahwa kejujuran mereka dalam berbicara, bertindak, dan berbuat untuk memperjuangkan umat tidaklah dengan ditutup-tutupi dengan "Pencitraan", inilah yang menjadi tren masa kini. Jika kita melihat khasanah dan kedalaman keilmuan mereka maka sudah barang tentu kita akan mendapatkan semangat yang membara untuk tetap menegakkan NKRI. Siapakah Presiden yang dapat berbicara mengenai sejarah? Kalau bukan mereka berdua, namun bnayak orang menganggap remeh mereka padahal sebenarnya masih banyak ilmu yang tidak dikeluarkan oleh mereka semua, mereka mengeluarkan dan mengajarkan ilmu sesuai dengan kadarnya, sesuai dengan keadaannya, namun jika di gali lebi dalam mereka berdua bagai perpustakaan yang berjalan.

Kenapa bangsa ini tetap eksistensi bersama dengan negara-negara lainnya? karena mereka berdualah yang mengeksiskan melalui ilmu yang belum bisa kita bongkar. Ir. Soekarno mengatakan dengan jelas bahwa bangsa kita harus BERDIKARI, begitu juga dengan Gus Dur mengatakan bahwa bangsa kita harus menjadi bangsa yang bermartabat dan jangan menjadi bagsa penakut. Sudah barang tentu saya marah jika ada orang yang mengatakan seenaknya tentang Soekarno dan Gus Dur, karena saya menganggap orang tersebut tidak mengerti RAHASIA DIBALIK RAHASIA.

Saya mengajak sahabat, teman, kerabat, dan saudara-saudaraku untuk terus mempertahankan NKRI ini walaupun kita dalam berbagai keadaan. Aceh hingga Papua ayo bersatu padu, kita jalin persatuan dan kesatuan, kita hentikan ketidak jujuran, ketidak adilan di negara kita. Musuh kita adalah didalam bangsa kita sendiri. Maka kita harus hidup sederhana dan menebarkan cinta diantara kita.

Merdeka...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar