Sabtu, 19 Agustus 2023

Kota Bengkulu



Besi² tua yang hingga kini masih berputar seolah-olah mengenang masa² lalu yang penuh penderitaan. Dibalik itu semua ada seribu satu kenangan pahit dan juga kenangan manis.
Namun kita sudah pantas diberikan cerita pahit agar masa² kelam itu tidak terulang kembali untuk anak cucu kita nanti dalam bingkai kemerdekaan Republik Indonesia.
Tugu dan monumen, rumah² adat Bengkulu anti gempa, bangunan sejarah lainnya dan pemandangan alam yamg mempesona adalah pemikat hati rindu pada ketentraman batin yang menyatu dari agama dan budaya.
Pengasingan bung Karno itulah yang teringat, tapi siapa sangka di bumi Raflesia ini juga ada makam Kiai Sentot Ali Basah pasukan perang Pangeran Diponegoro yang diasingkan Belanda hingga wafat dan beberapa hari yang lalu aku berziarah kepadanya menyambungkan hati dihari kemerdekaan Republik Indonesia.
Bahkan dsini banyak jasad pejuang kemerdekaan, dan juga jasad para mursyid tariqah dikebumikan. Dengan semangat mereka negara kita merdeka dalam waktu yang lama. Jangan sampai kita bercerai berai lagi apalagi disintegrasi.
Inilah ciri kemerdekaan kita, bukan pemberian penjajah seperti negara² lainnya. Syukurku padamu Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar