Kamis, 22 Februari 2018

MARI BERNYANYI BERSAMAKU

Hasil gambar untuk sugih tanpo bondo digdoyo tanpo aji lirik

Dalam kondisi pikiran dan perasaan yang terguncang, terkadang alam bawah sadar kita terbawa dalam suatu kekhawatiran yang terkadang menghilangkan akal sehat. Inilah panah-panah nafsu yang terkadang merajai pikiran kita untuk menjadikan diri kita budak. Tetapi relung-relung hati yang paling dalam, Tuhan memberikan batin-batin yang disinari pancaran RahmatNya untuk kembali menyegarkan pikiran bawah sadar kita agar kembali mengenali jati diri siapakah kita yang sebenar.

Terkadang banyak ayat-ayat Tuhan yang ada di alam semesta kita sia-siakan. Ia menciptakan nada, suara, rasa, yang dibalut dengan sumber daya alam yang saling bersinergi memberikan energi positif kepada pikiran dan jiwa kita. Inilah ayat-ayatNya yang tekadang tidak harus berupa ayat tertulis sebagaimana dalam kitab Al Qur'an, namun dalam Al Quran sendiri menyebutkan bahwa Allah SWT Maha dari segala yang maha. Maka apapun yang ada disekitar kita harus kita sinergikan dengan energi dalam tubuh kita agar seimbang dan sejajar dengan energi sekitar kita.

Syair dalam bahasa jawa Sosro Kartono ini merupakan wasilah untuk mendalami makna hidup kita, bahwa tiada sesuatu yang harus kita kejar bahkan apa yang kita kejar terkadang mengejar kita sendiri. Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang akan kita dustakan? Mari bernyanyilah bersamaku dengan syair Sosro Kartono yang merupakan sosok sederhana namun memiliki kedudukan yang luar biasa. Ia adalah kakak dari RA. Kartini, dengan segudang petuah-petuahnya yang sangat mengena didalam nilai-nilai filosofi hidup kita. Seindah apapun itu lagu, tanpa diresapi maka akan hampa. Mari hidupkan kehampaan dengan bernyanyi, merenungi ciptaanNya yang sangat Maha itu.

SUGIH TANPO BONDO, DIGDOYO TANPO AJI
TRIMAH MAWI PASRAH, SEPI PAMRIH TEBIH AJRIH

LANGGENG TANPO SUSAH, TANPO SENENG
ANTHENG MANTHENG, SUGENG JENENG

Suatu ketika, saat menyanyikan lagu ini terkadang menjadi tenang tanpa ingin ambisi apa-apa dalam hidup kecuali hanya pendirian yang kuat menghamba kepada Sang Pencipta. Maka saya menambah syair lagu itu diselingi dengan kalimat shalawat dan kalimat tauhid agar kita semakin menuju kepada Allah SWT dan NabiNya.

SHALALLAHU RABBUNA ANTA NURIL MUBIN, AHMADAL MUSTOFA SAYYIDIL MURSALIN

LAILAHA ILALLAH, MUHAMMADUR RASULULLAH

Mari bernyanyi bersama, memasukkannya dalam hati bersamaan dengan asma Allah dan asma Kanjeng Nabi Muhammad SAW agar hati kita tumbuh mahabbah kepadaNya. Semoga Allah SWT mencintai kita, menyanyangi kita dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun itu. Begitu juga kita berharap, berjumpa kepada sang Nabi yang kita cintai yaitu Nabi Muhammad SAW.
Secuil lagu ini dari Mbah Sujiwo Tejo sang presiden Jancuker's. Namun saya sendiri jikalau menyanyi ini selalu mengawali dengan kalimat Tauhid dan Shalawat seperti diatas. Semoga kita berkumpul bersama orang-orang yang dicintai Allah dan Nabinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar